FP2MR Tuding Penyambungan Pipa PT PGN Belum Dilakukan Pipe Line X-Tray

FP2MR Tuding Penyambungan Pipa PT PGN Belum Dilakukan Pipe Line X-Tray

Ilustrasi

DUMAI, Tribun Riau-
Setelah melihat proses penanaman dan penyambungan pipa oleh Perusahaan Gas Negara (PGN) melalui kontraktor PT Tegma Enginering, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Peduli Pembangunan Masyarakat Riau (FP2MR) menilai penyambungan pipa tersebut belum dilakukan Pipe Line X-Tray atau uji coba kelayakan sambungan pipa.

Demikian dikatakan Ketua LSM FP2MR, Rudi Bambang, SH kepada wartawan baru-baru ini. “Kami melihat dan mengkaji adanya kejanggalan dalam pemasangan dan penyambungan pipa gas milik PT PGN di dalam tanah yang ada di sejumlah ruas jalan, yaitu belum dilakukannya pipe line X-tray agar layak dipakai serta tidak adanya kebocoran dalam aliran pipa tersebut. Jadi kita harapkan pipa yang ada tersebut perlu dilakukan pipe Line X-tray sebelum digunakan. Sebab SOP pengerjaan penyambungan pipa dalam tanah itu ada standar khususnya, seperti yang dilakukan salah satu perusahaan yang ada di kota Dumai,” ujarnya.

Masih katanya, bahwa pengerjaan dan penyambungan pipa bawah tanah yang ada saat ini perlu dilakukan pengkajian ulang oleh lembaga khusus dan resmi, sebab jaringan pipa PT PGN ini akan mensuplay gas untuk perusahaan besar di kota Dumai. "Jadi sangat diperlukan adanya kajian ulang terhadap pipe line Xtray yang sesuai SOP  terhadap sejumlah pipa yang telah ditanam, berikut penyambungannya sesuai aturan yang berlaku," jelasnya.

Ditambahkannya, pipa yang dialiri gas bertekanan tinggi tersebut, jika tidak sesuai SOP dalam pemasangan atau penyambungannya akan membahayakan lingkungan, terlebih pipa tersebut melewati perumahan padat penduduk.

Bukan hanya itu saja, lanjut tokoh buruh ini, PT PGN juga harus bertanggung jawab terhadap perbaikan sejumlah ruas jalan di Kota Dumai yang dilalui jaringan pipa miliknya. Karena banyak ruas jalan yang dibongkar namun tidak dirapikan atau dibersihkan kembali sehingga merugikan masyarakat.

“Mana tanggung jawab PT PGN terhadap lingkungan, jangan asal seenaknya saja, sudah bongkar jalan, kok tidak dirapikan atau dibersihkan kembali. Hal ini sangat keterlaluan, padahal kita ini bayar pajak untuk pembangunan Kota Dumai. Tetapi, mengapa hak kita terkesan dikebiri oleh perusahaan PT PGN, jangan sulut emosi masyarakat atau jangan bangunkan Harimau Tidur,” tegas Rudi dan diaminkan oleh sejumlah masyarakat lainnya.

Hingga berita ini diturunkan, Pimpinan PT PGN belum berhasil dikonfirmasi.(ed)