Pasar Kelakap Tujuh tak Berfungsi, Proyek APBN Senilai Rp 9,8 M ‘Mubazir’

Pasar Kelakap Tujuh tak Berfungsi, Proyek APBN Senilai Rp 9,8 M ‘Mubazir’


DUMAI, Tribunriau-
Pembangunan sudah selesai, namun Pasar Kelakap Tujuh yang terletak di jalan Kelakap Tujuh Kelurahan Simpang Tetap Darul Ikhsan (STDI) Kecamatan Dumai Barat tak berfungsi.

Sehingga banyak pihak menilai bangunan pasar diatas tanah seluas 2 Ha dengan nilai Rp 9,8 M dari APBN tahun 2012, menjadi proyek gagal dan mubazir. Boleh jadi benar, karena pasar tersebut hingga kini belum ditempati pedagang.

Pasalnya, Kantor Pelayanan Pasar Dumai yang melakukan Managemen penempatan pedagang di lokasi pasar Kelakap Tujuh tersebut, ternyata tak berhasil kalau tak boleh disebut ‘gagal’ lantaran pedagang enggan menempati pasar tersebut.
          
“Kami sangat sesali dan kecewa terhadap Pemerintah kota (Pemko) Dumai yang terkesan setengah hati membenahi dan mengoperasionalkan pasar ini. Sebab telah beberapa tahun pasar ini dibangun tidak dapat berfungsi. Karena banyak pedagang yang sudah tempati pasar ini lari ke lokasi pasar lama, jalan Simpang Dock,” sesal Ezan salah seorang warga Dumai kepada Tribunriau.com belum lama ini.
          
Selain itu, lokasi pasar Kelakap Tujuh dinilai kurang stategis dan jauh dari pemukiman penduduk diduga juga menjadi salah satu penyebab kurang diminati pedagang untuk berjualan di pasar kelakap Tujuh tersebut.

Menurut Ezan, lokasi pasar Kelakap Tujuh, masih banyak keterbatasan sarana dan parasarana penunjang.  Seperti tempat bongkar ikan dari luar daerah dan lokasi transport sangat terbatas ke pasar tersebut.

“Kalau kita lihat pasar ini kurang strategis letaknya dan jika ingin berkembang pengelola harus berani tegas menjalankan kebijakan pelarangan terhadap sejumlah pasar yang berdiri di sembarang tempat, apalagi yang menganggu lalu lintas jalan,” paparnya.

Salah seorang ibu rumah tangga, Lely Purnama mengatakan tidak peduli terhadap lokasi pasar yang jauh tersebut, karena ada pasar yang dekat dan mudah terjangkau tak perlu bersusah payah ke pasar yang jauh, sedangkan pasar yang dekat ini barang yang dicari itu ada dan tersedia, harganyapun tidak terlalu berbeda boleh dikatakan beda-beda tipisnya.

“Untuk apa kita jauh-jauh ke pasar Kelakap Tujuh yang katanya lengkap barang kebutuhan disana, kalau pasar itu jauh dijangkau dan susah kendaraan umum bahkan melewati lokasi pasar lama tersebut,” katanya.

Kepala kantor Pelayanan Pasar Kota Dumai, H R Bambang Wardoyo SH menyebutkan bahwa pasar Kelakap Tujuh dalam proses pembenahan. Semua fasilitas pendukung yang diidamkan para pedagang disana kantor pasar pun terus lakukan perbaikan fasilitas pendukung lainnya untuk kemudahan pedagang dan masyarakat pembeli.

“InsyaAllah, Bulan November tepatnya minggu kedua kita telah koordinasi dengan instansi terkait menyarankan dan meminta kepada pedagang yang berjualan di luar atau di jalan disarankan untuk kembali masuk ke lokasi pasar Kelakap Tujuh. Bagi mereka yang  tidak menghiraukan akan dikenakan sanksi, seperti pembongkaran tempat usahanya dan aksi pembersihan lainnya akan dilakukan,” katanya. (ars)