Asap Kembali, Pedagang Malam Merugi

Asap Kembali, Pedagang Malam Merugi

Kondisi Kota Dumai, Jalan S Hasanuddin pada pukul 07.30 WIB, Sabtu (27/08/2016), tampak di kejauhan asap yang tebal.
DUMAI, Tribunriau- Seakan sudah seperti musim, setiap tahun Riau selalu dilanda asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), alhasil, pedagang yang mengadu nasib pada malam hari mengalami kerugian akibat sepinya pembeli.

Hal tersebut dikatakan Ivan (23), salah seorang pedagang nasi goreng di Jalan Sultan Hasanuddin, Jumat (26/08/2016). "Sepi bang, asap tebal kali," keluhnya kepada Tribunriau.com.

Ditambahkannya, dengan sepinya pembeli penghasilan-pun ikut berkurang, namun dirinya hanya bisa pasrah dengan keadaan.

"Kalau dibilang penghasilan berkurang, ya iyalah bang, tapi mau bagaimana lagi? berharap ke pemerintah? mana mau pemerintah dengar orang-orang seperti kami," tambahnya.

Dirinya berharap, suatu saat di Riau dan khususnya Dumai ini bebas dari asap karhutla.

Dari lapangan, kabut asap terlihat tebal pada pukul 23.00 WIB (Jumat, 26/08/2016) hingga pagi pukul 07.30 (Sabtu, 27/08/2016). Namun hingga saat ini, Pemerintah Kota (pemko) Dumai belum terlihat tanggap akan situasi dan kondisi, seperti meliburkan para siswa, membagikan masker gratis dan aksi cepat tanggap lainnya. (isk)